PadaLobster air tawar siklus hidupnya di laksanakan di air tawar sedangkan lobster air laut di air laut. Ia memiliki sistem untuk mengerami telurnya hingga telur ini menetas. Ketahuilah bahwa Ia mengasuh benihnya mulai dari benih masih kuning telur hingga memiliki bentuk juvenil ukuran tertentu dan berumur yang telah ditentukan.
Jakarta - Menyoal benih lobster pernah ramai jadi perbincangan, persoalan ini terkait ekspor benih lobster yang diusulkan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo lantas ditentang mantan menteri KKP Susi Pudjiastuti. Hingga berbuntut tindakan korupsi menyandung Edhy Prabowo dari hasil ekspor benih lobster itu merupakan habitat utama lobster sebab memiliki area terumbu karang sangat luas, total luas wilayah perairan mencapai 6,32 juta km2 dan total garis pantai sepanjang km, sangat mungkin untuk melakukan budi daya tujuh jenis yang hidup di perairan Indonesia, jenis-jenis itu adalah Lobster Batu Panulirus penicillatus, Lobster Pasir Panulirus homarus, Lobster Bambu Panulirus versicolor, Lobster Batik Panulirus longipes, Lobster Pakistan Panulirus polyphagus, Lobster Batik Merah Panulirus femoristriga, Lobster Mutiara Panulirus ornatus.Hampir di seluruh wilayah perairan mulai dari pantai barat Sumatera hingga pantai timur di Jayapura, Papua. Lobster bisa ditemukan, kisaran suhu antara 20-30 derajat celcius, lobster punya kemampuan hidup di perairan dangkal hingga kedalaman 100 sampai kurang dari 200 meter di bawah permukaan prosesnya ada tiga tahapan yang dilakukan untuk budi daya Lobster, ketiganya terbagi atas tahapan pembenihan, pendederan, dan pembesaran. Pada tahap pembenihan, terjadi proses kawin antara lobster jantan dan betina sampai menghasilkan bayi Lobster. Termasuk dalam tahapan pembenihan mencakup penyediaan induk, perangsangan pemijahan, penetasan, pemeliharaan larva hingga menghasilkan juvenil atau lobster Bea Cukai Juanda Gagalkan Penyelundupan Benih LobsterUntuk penyedian sarananya jika dilakukan di darat, bisa gunakan bak-bak beton, bak fiberglass, atau bak terpal. Sedangkan penempatan di laut menggunakan rakit bambu, kayu atau HDPE, dengan ukuran mulai dari 2x2 meter sampai 4x4 meter atau teknik pembenihannya ada dua cara, pertama, pembenihan lobster karang spiny lobster. Teknik ini belum dapat dilakukan di Indonesia sebab jumlah hasil benih yang sangat terbatas, dan belum Teknik kedua, pembenihan di alam, masa larva yang panjang dikompensasi oleh fekunditas yang sangat tinggi, menunjukkan bahwa jumlah telur dari lobster sangat banyak dan beberapa induk mampu memijah, melepaskan telur dan sperma untuk pembuahan, teknik ini dibuktikan dari hasil penelitian di untuk tahapan pendederan saat ditangkap, lobster disebut benur karena kondisi belum berwarna sehingga sering disebut sebagai benih bening lobster bbl. Beberapa lama kemudian, kulit bbl mulai mengeras dan berwarna. Pendedaran dilakukan menggunakan kurungan bermata 1 mm dengan kedalaman 70-100 tebar 50-100 ekor/m2 dengan pakan ikan cacah. Rumput laut Gracilaria bisa ditambahkan sebagai pelindung benih lobster. Dalam waktu 3 bulan benih akan mencapai ukuran 5-10 gram dengan persentase kelangsungan hidup antara 60-90 dengan pertambahan ukuran, lobster dipilah sesuai ukuran pada umumnya kepadatan lobster ukuran 200 gram adalah 5 ekor/m2, sedangkan lobster ukuran 500 gram adalah 2 ekor/m2 hal ini dilakaukan untuk mengurangi risiko gagal akibat overload juga mengurangi pemanenan benih lobster, dapat dilakukan secara parsial atau total. Panen parsial maksudnya panen yang sudah sesuai untuk diperdagangkan, sementara lobster yang masih kecil tetap dipelihara hingga mencapai ukuran komersial. Hal ini tergantung pada jenis lobsternya untuk lobster pasir setelah kurang lebih 6 bulan pemeliharaan beratnya 200 gram, lobster mutiara, primadona setelah kurang lebih 8 bulan pemeliharaan ukuran komersial adalah 350 AYU
Sepertiyang sudah dijelakan diatas bahwa cara Spiny Lobster berkembang biak adalah dengan cara bertelur atau Ovipar yang mana pada setiap jenisnya akan menghasilkan jumlah telur yang berbeda. Selain itu bergantung juga pada besar kecilnya lobster yang melakukan pemijahan namun jumlah rata-rata telur lobster berkisar antara 10.000 sampai dengan
6 menit membaca Cara budidaya lobster di air tawar maupun di air laut menarik untuk diketahui. Nilai jual lobster yang selalu tinggi hingga jutaan rupiah bisa membawa keuntungan besar. Simak penjelasan cara budidayanya berikut ini. Lobster adalah hewan dari kelompok crustacean berukuran besar dan bercapit. Habitatnya ada di air tawar dan air laut, tergantung dengan jenisnya. Hewan dengan nama ilmiah Nephropidae ini biasa dikonsumsi sebagai makanan laut seafood dengan cita rasa gurih, sedikit asin dan manis. Karakter lobster yang unik adalah memiliki pertumbuhan yang lambat, rentan terhadap penyakit dan membutuhkan makan yang banyak. Tak heran jika cara budidaya lobster air tawar maupun air laut sulit dilakukan. Harga Mahal, Permintaan Ekspor Lobster Tinggi Karena sebagian besar jumlah lobster tumbuh dengan alami, maka jumlahnya yang terbatas membuatnya memiliki harga yang mahal. Dengan tingkat permintaan pasar yang tinggi di seluruh dunia, mulai dari daratan Amerika, Eropa, hingga negara Asia lainnya, lobster dijadikan komoditi ekspor oleh negara-negara yang memilikinya. Lobster dari negara-negara tropis seperti Indonesia dihargai sangat mahal di luar negeri. Dilansir dari yang mengutip laporan resmi Badan Pangan Dunia FAO,harga lobster dari negara tropis dihargai USD36 atau sekitar Saat sudah diolah menjadi menu restoran, harga lobster ditaksir mencapai USD45 atau sekitar per 0,5 kg. Namun, harga lobster air laut konon lebih mahal, karena rasanya yang lebih gurih dan ukurannya yang bisa lebih besar daripada lobster air tawar. Di Indonesia, metode penangkapan lobster yang banyak dilakukan adalah dengan menangkapnya sendiri di habitat lobster yang biasanya bersembunyi di area karang besar di pinggir laut. Para nelayan kemudian mendistribusikan lobster hingga akhirnya diekspor ke berbagai negara. Namun, cara budidaya lobster sebenarnya masih mungkin dilakukan. Dalam artikel ini, cara budidaya lobster air tawar dan laut akan dibahas selengkapnya. Baca Juga Budidaya Ternak Ikan Salmon Berpeluang Besar, Ini Caranya! Cara Budidaya Lobster Air Tawar dan Laut Terdapat cara budidaya lobster air tawar dan laut yang perlu kamu ketahui terlebih dulu. Pada cara budidaya lobster air tawar, perolehan benur bisa didapat dengan mengawinkan indukan. Sedangkan pada cara budidaya lobster air laut, benur dibeli dari penjual benur khusus. Sebab, mengawinkan indukan lobster air laut lebih sulit dilakukan. Berikut ini penjelasan cara budidaya lobster selengkapnya. 1. Mendapatkan Benur Lobster air tawar Langkah awal dari cara budidaya lobster air tawar dan laut adalah dengan mendapatkan benur atau bibit. Untuk budidaya lobster air tawar, langkah pertama adalah memilih indukan berkualitas berusia antara 4 bulan sampai 7 bulan. Induk jantan dan betina lobster dewasa yang siap kawin ditandai dengan adanya bercak merah pada capitnya. Pastikan indukan memiliki kepala yang lebih besar daripada badannya, dengan bobot antara 62 gram sampai 65 gram. Proses pengawinan dilakukan di dalam sebuah bak berisi pipa paralon berdiameter 2 inchi dan panjang 20 cm sebagai tempat persembunyian lobster. Besar bak disesuaikan dengan jumlah indukan. Kamu bisa meletakkan maksimal 25 pasang indukan per meter persegi. Di dalam bak, tebar suplemen organik cair, misalnya GDM. Biarkan selama 2 minggu sampai 3 minggu, sampai perjadi perkawinan dan induk betina bertelur. Lobster air laut Untuk cara budidaya lobster air laut, disarankan untuk membeli benur dengan berat rata-rata 4 gram, atau antara 10 gram sampai 30 gram. Semakin besar ukuran benur, maka akan lebih cepat panen. Benur lobster laut bisa didapatkan di koperasi perikanan atau nelayan yang menangkap benur secara langsung. 2. Memelihara Benur Lobster air tawar Setelah diketahui ada indukan betina yang bertelur, maka pisahkan indukan betina ke ruangan lain dalam satu bak yang sama seperti saat pengawinan untuk dapat mengerami telur-telur tersebut. Proses pengeraman sekitar 3 minggu sampai 5 minggu sampai akhirnya benur akan terlepas dari tubuh induk betina. Pisahkan benur yang baru menetas ke dalam bak khusus yang sudah diberikan cairan suplemen, kemudian berikan pakan 2 kali sehari dengan cacing sutera atau pelet udang. Lobster air laut Sedangkan pada cara budidaya lobster air laut, tidak ada tahap pemeliharaan benur karena benur akan langsung ditebar dengan cara khusus. 3. Menyiapkan Bak atau Kolam Budidaya Lobster air tawar Bak atau kolam lobster air tawar yang biasa digunakan ada dua jenis, yakni kolam terpal dan kolam tembok atau semen. Ukurannya sekitar 5×4 meter, dilengkapi dengan pipa paralon di dalamnya untuk tempat bersembunyi lobster. Kolam terpal maupun kolam semen harus sama-sama dibebaskan dari kandungan berbahaya dengan melakukan perendaman dengan cairan suplemen organik. Setelah kolam diganti dengan air yang baru dan cairan suplemen organik, biarkan selama seminggu untuk memunculkan organisme alami di dalam kolam. Selanjutnya, kamu siap menebar benur lobster. Nantinya, kolam harus diganti airnya serta pipa paralon dibersihkan setiap 2 sampai 3 hari sekali. Berikut syarat ideal kolam lobster air tawar. Suhu air kolam 24-31 derajat CelciusTingkat keasaman pH 6-8Kandungan amoniak maksimal 1,2 ppmTingkat kekeruhan air 30-40 cmKedalaman air kolam 25-30 cm dengan kepadatan 20-50 ekor per meter persegi. Lobster air laut Pada cara budidaya lobster air laut, kolam dibuat di pinggiran laut yang jauh dari keramaian seperti dermaga. Gunakan keramba untuk membentuk kolam dengan jala ukuran besar namun lubangnya kecil. Sehingga benur lobster tidak akan kabur. Pasangkan tempat persembunyian betupa bambu atau rumput laut yang diletakkan di dalam kolam. Berikut kriteria ideal kolam lobster air laut. Suhu air kolam berkisar 28-39 derajat CelsiusTingkat salinitas ait berkisar 28-35 pptTingkat keasaman pH 7-8 Baca Juga Jenis-jenis Tanaman yang Mudah Dicangkok Beserta Cara Mencangkoknya 4. Menebarkan Benur ke Kolam Pembesaran Lobster air tawar Setelah kolam siap, cara budidaya lobster selanjutnya adalah menebarkan benur ke kolam pembesaran. Pada lobster air tawar, pastikan kolam pembesaran sudah dibersihkan dari zat kimia kolam, kemudian diisi air dan cairan suplemen yang dibiarkan selama seminggu. Pastikan jumlah pipa paralon sebagai tempat bersembunyi lobster mencukupi. Apungkan benur lobster terlebih dulu selama 15-30 menit, sebagai proses adaptasi dengan kolam pembesaran. Setelah itu, tebar benur dengan melepaskannya secara merata. Lobster air laut Untuk menebarkan benur lobster air laut, pastikan dilakukan dipagi atau sore hari saat suhu udara sedang tidak terlalu panas. Letakkan maksimal 50 ekor benur dalam satu kolam. Jumlah ini terbilang sedikit, sebab untuk mengantisipasi terjadinya kanibalisme antara satu lobster dengan yang lainnya. Apungkan benur di permukaan kolam terlebih dulu selama 30 menit, agar benur dapat beradaptasi dengan air kolam. Baru kemudian secara perlahan ditebarkan ke dalam kolam. 5. Memelihara Lobster Lobster air tawar Perawatan lobster air tawar yang terpenting adalah dengan menjaga kebersian kolam. Lakukan pergantian air dan pembersihan pipa paralon secara rutin 2-3 hari sekali. Kamudian berikan cairan suplemen 10 hari sekali dengan kadar 6 ml per meter persegi. Berikan pakan yang bagus seperti cacing cutera, cacing beku, atau pelet lobster dengan jumlah 3 persen dari berat lobster. Kadar pemberian pakan yakni 25 persen di pagi hari, dan 75 persen di sore hari. Lobster air laut Sedangkan pemeliharaan lobster air laut cukup sederhana, yakni dengan pemberian pakan yang tepat. Jenis pakan yang bisa diberikan antara lain daging ikan rucah, bekicot, siput, atau tiram yang sudah dicincang. Pemberian pakan dilakukan pada pagi dan sore hari, dengan jumlah secukupnya saja. Jangan sampai pakan tersisa di dalam kolam, sebab membuat kolam kotor dan berisiko meracuni lobster di dalam kolam. 6. Proses Panen Lobster air tawar Setelah dibudidayakan selama 6-8 bulan, maka lobster air tawar siap panen dengan syarat memiliki bobot di atas 100gram. Lobster air laut Sedangkan untuk lobster air laut, proses panen dilakukan setelah lobster berusia 6-10 bulan dengan bobot 120-200 gram. Untuk memanen lobster air tawar maupun laut, pastikan kamu menggunakan sarung tangan untuk melindungi dari serangan capit tajam. Pilih lobster berkualitas dengan ukuran besar. Jika ada lobster yang dirasa kecil yang masih ingin kamu besarkan, maka letakkan kembali ke kolamnya. Lobster dijual sebaiknya dalam keadaan hidup hingga sampai ke pasar. Sebab harga lobster hidup yang segar tentu akan sangat mahal dan menguntungkan. Manfaatkan KTA untuk Modal Usaha Itulah penjelasan mengenai cara budidaya lobster yang bisa kamu coba. Jangan ragu memulai usaha, selama kamu sudah melakukan riset pasar dan pembelajaran lainnya. Modal usaha bisa didapatkan dengan mengajukan Kredit Tanpa Agunan KTA yang tersedia di Ada beberapa pilihan KTA terbaik dengan cicilan ringan, dan pastinya tak membutuhkan jaminan aset apapun. Proses pengajuan KTA di dijamin mudah dan cepat, karena dilakukan secara online. Penggunaan dana pinjaman KTA juga bisa untuk apa saja, termasuk untuk tambahan modal usaha. Segera cek perbandingan dan ajukan KTA sekarang juga melalui Lebih seperti ini
BudidayaLobster Air Tawar | Cara Mengetahui Indukan Lobster yang sedang bertelurMenerima Pesanan Lobster Air Tawar untuk Indukan, Bibitan , dan KonsumsiHubu
√ 10 Langkah Budidaya Lobster Air Tawar Terlengkap –Hai para budidayawan kembali lagi dalam artikel Kali ini kita akan membahas mengenai cara budidaya lobster air tawar terlengkap. Ada yang sudah mengetahui bagaimana Cara budidaya lobster? Mari simak yuk dalam penjelasannya dibawah ini ya. Mengenal Lobster Air TawarCiri – Ciri Lobster Air TawarCara Budidaya Lobster Air TawarCara Perawatan Lobster Air TawarSebarkan iniPosting terkait Mengenal Lobster Air Tawar Crustacea yang hampir sama dengan lobster dan hidup di air tawar yang tidak bisa membeku sampai ke dasar. Bisa bertahan hidup di berbagai tempat di mana ada air tawar yang mengalir dan memiliki tempat untuk berlindung. Kebanyakan lobster air tawar tidak dapat hidup di air yang tercemar, dan beberapa spesies merupakan spesies invasif seperti Procambarus clarkii. Lobster air tawar berada dalam superfamili Astacoidea dan Parastacoidea. Hewan ini bernapas dengan insang yang menyerupai bulu unggas dan memakan zooplankton, tumbuhan air, maupun bangkai hewan air Ciri – Ciri Lobster Air Tawar Lobster jantan Mempunyai warna capit merah lebih luas dan menyala. Lobster jantan mempunyai tubuh lebih keci dari betina Memiliki selang kecil yang terletak pada kaki yang kelima. Lobster Betina Mempunyai warna capit hitam dengan merah yang lebih sedikit. Lobster betina mempunyai ukuran badan lebih besar dari kepalanya Memiliki lubang kecil yang terletak pada tangkai kaki yang kedua/ketiga. Cara Budidaya Lobster Air Tawar 1. Pemilihan Bibit Lobster Pilihlah indukan yang lincah Mempunyai warna yang cerah, dan Berumur minimal 6 bulan. Lebih tua usianya, semakin besar fisiknya maka semakin bagus pula untuk dijadikan sebagai indukan. Indukan lobster dapat bertahan hidup sampai 3-4 tahun dengan besar sekitar 20-25 cm. 2. Persiapan wadah budidaya kolam Pastikan kolam yang disiapkan sudah steril atau tidak terkontaminasi zat kimia beracun. Zat kimia beracun yang mencemarkan dapat membuat pertumbuhan lobster terganggu bahkan dapat mengakibatkan kematian. Lingkungan yang semakin bagus juga mampu menekan resiko kematian bibit lobster. Lingkungan yang ideal untuk tumbuh kembang lobster yaitu pH air 7-8, oksigen 4 ppm. suhu air sekitar 25-29 derajat celcius. Pastikan juga tidak ada kebocoran. 3. Pembesaran pada kolam Langkah awal yang harus dilakukan untuk memulai pembesaran di kolam tanah ialah mengisi kolam dengan air selama 1 minggu sebelum bibit dilepaskan kedalam kolam. Untuk membesarkan lobster dengan skala besar disarankan untuk memilih bibit berukuran 1 inchi – 2 inchi. Bibit dengan ukuran tersebut mampu menghasilkan lobster yang berukuran sekitar 10-12 ekor per kilogramnya. Jangan lupa untuk memasang aerator atau kincir angin untuk membuat gelembung udara oksigen. Bertujuan supaya sirkulasi oksigen bisa lancar dan lobster bisa tumbuh dengan baik. 4. Proses Mengawinkan Lobster Gabungkan antara indukan yang jantan dan betina menjadi satu. Pada proses mengawinkan lobster taruh pada wadah atau akuarium berukuran 1 x 0,5 x 25 cm. Ukuran aquarium dapat menampung 5 lobster betina dan 3 lobster jantan. Dalam perkawinan lobster, lobster betinalah yang memilih pasangan, sehingga kita perlu memasukan lobster jantan lebih dari satu. Agar lobster betina dapat memilih dan bertelur. Letakan minimal 8 buah pipa paralon yang memiliki diameter 2 inci dan panjang 20cm. tunggulah hingga dua minggu. Umumnya, setelah dua minggu, indukan betina sudah dapat bertelur. Ketika lobster sedang dalam proses perkawinan, mereka akan membentuk formasi huruf Y. Dimana lobster jantan akan mengeluarkan sperma dan meletakkan di dekat pangkal kedua kaki lobster betina. Nantinya, sperma itu akan berwarna putih dan menggumpal agar keras lalu akan larut ke dalam air. Kemudian, setelah proses pembuahan, lobster betina akan menjauh dari lobster jantan perlahan-lahan. Lobster betina mengeluarkan telur – telurnya dari lubang pangkal kaki ke-3 dengan melewati sperma lalu turun ke ekor ebdomennya. Nantinya, telur akan dikumpulkan di dalam abdodemennya sambil menutup rapat ekornya selama 1 minggu. 5. Pemindahan indukan Lobster Air Tawar Setelah telur menempel pada bagian tubuh bawah lobster betina , diamkan selama 1 minggu , biarkan induk betina mengerami telurnya terlebih dahulu. dan jangan lupa pasa saat betina sedang mengerami telurnya ,pisahkan dengan indukan jantan . kemudian setelah 1 minggu lobster betina dipindahkan ke kolam penetasan dengan ukuran 1×2 meter Ciri – Ciri Pematangan telur Pada minggu ke-2 bentuk telur masih bulat , induk betina masih berada di kolam perkawinan . Minggu ke-3 mulai terlihat bintik hitam pada telur yang merupakan embrio. Minggu ke-4 , capit, sungut dan kaki anakan lobster mulai tumbuh Minggu ke-5 hampier seluruh kuning telur sudah habis , induk siap di pisahkan dengan benih lobster. 6. Pemberian Pakan benih Lobster Pakan yang tepat untuk benih lobster ialah cacing sutra , sebab cacing sutra bisa memacu pertumbuhan benih lebih pesat. porsi makan benih lobster ialah 3% dari ukuran tubuh benih . pemberian pakan dilakukan pada pagi hari sekitar 25% dari kebutuhan porsi . Kemudian 75% pada sore hari ,sebab benih lebih aktif pada malam hari 7. Panen Benih Lobster Panen benih sudah bisa dilakukan ketika Benih sudah mulai berukuran 1 sampai 2 cm. Gunakan plastik scoopnet yang berukuran 20 x 10 cm. Waktu yang tepat untuk pemanenan ini sangat baik dilakukan di jam 9 pagi dan berada di lingkungan yang terbuka. Kualitas dan parameter airnya harus sama dengan air yang ada di aquarium sebelumnya. Hal ini perlu dilakukan agar benih tidak mengalami stress. Di sarankan sebaiknya menggunakan air yang baru, jangan menggunakan air dari akuarium sebelumnya. Karena benih lobster ini sangatlah sensitif terhadap lingkungannya. 8. Pembesaran Benih Lobster Berbeda dengan cara budidaya di atas,proses pembesaran ini tergolong proses budidaya untuk membesarkan lobster . Selain dari itu , bisa juga digunakan sebagai pembudidayaan lobster hias yang dewasa. Pertumbuhan pada lobster air tawar ini dibedakan menjadi 2 macam yakni pertumbuhan mutlak dan pertumbuhan nisbi. Untuk pertumbuhan mutlak ini ukuran ideal lobster mencapai dalam satuan waktu tertentu. Sedangkan untuk pertumbuhan nisbi ini didefinisikan dengan ukuran panjang atau berat yang dicapai dalam periode tertentu dari periode awal. 9. Pemberian Pakan Lobster Pemberian pakan dilakukan teratur sehari dua kali pada pagi hari dan menjelang sore hari. Untuk jenis pakannya gunakanlah kombinasi antara pellet dan nutrisi. Hal ini bertujuan supaya budidaya lobster bisa lebih hemat namun kualitasnya tetap terjaga. Nutrisi yang dapat dipakai sebagai pakan lobster antara lain ketela pohon parut, jagung basah parut, dan beberapa sayuran lainnya. Apabila budidaya menggunakan kolam tanah untuk budidaya lobster, nutrisi bisa didapat dari tumbuh-tumbuhan atau plankton yang ada dalam kolam. 10. Pemanenan Lobster Lobster bisa di panen ketika usianya berkisar antara 6-8 bulan atau ketika beratnya mencapai 10-12 ekor perkilogramnya. Ukuran ini tergolong ukuran standar, tetapi semakin besar lobster maka semakin mahal pula harganya. Cara Perawatan Lobster Air Tawar Pemberian makan lobster yang teratur dan berskala yaitu 2 kali dalam sehari, setiap pagi dan menjelang sore. Melakukan pembersihan pada saringan/filter dari kotoran atau sisa makanan lobster yang telah mengendap. Menjaga aerator/gelembung udara bekerja dengan baik. Mengganti air kolam dengan tidak menguras seluruh isi kolam sisakan kira-kira ¼ bagian. Hal ini bertujuan supaya lobster tidak kaget dengan perubahan suasana didalam kolam. Jika sampai hal ini terjadi, lobster akan lebih cepat berganti kulit dan bisa menjadi sasaran dari lobster yang lebih perkasa darinya. Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ 10 Langkah Budidaya Lobster Air Tawar Terlengkap . Semoga bermanfaat dan juga dapat menambah ilmu pengetahuan akan cara membudidayakan nya. Terima Kasih Baca Juga ArtikelCarapemberian pakannya adalah 2 kali sehari. Yang pertama pagi dan kedua sore hari. Lobster air tawar perlu pakan 3% berat tubuhnya. Saat pagi yang kurang aktif makan, pemberian pakan sekitar 25% porsi harian. Saat sore pemberian pakan 75% porsi harian karena anak lobster aktif makan saat malam hari. Cara Budidaya Lobster Air Tawar – Lobster merupakan keluarga crustacea yang memiliki harga jual yang tinggi. Harga tinggi ini karena lobster memiliki cita rasa yang sangat lezat, kaya akan kandungan gizi dan tidak banyak mengandung air kesat. Permintaan hewan laut jenis ini semakin meningkat sehingga banyak orang beralih membudidayakan lobster di air tawar. Berikut cara budidaya lobster air tawar yang terbukti sukses dan menguntungkan. Baca Juga Cara Ternak Ikan Hias Pemeliharaan, Pakan, Memilih Calon Indukan, Pemijahan, Penetasan, Keunggulan Budidaya Lobster Air Tawar Cara Budidaya Lobster Air Tawar – Budidaya lobster air tawar memiliki keunggulan tehnis maupun non tehnis dibanding jenis udang lainnya adalah Teknik budidaya yang sederhana Pertumbuhan relative cepat Lebih tahan terhadap berbagai penyakit, terutama White Spot Syndrome Virus WSSV Modal relatif kecil Warna tubuh menarik Memiliki kandungan gizi tinggi dengan kadar lemak rendah 5 mg/liter Kadar ammoniak 6 bulan lebih tua lebih bagus Ukuran tubuh 20 – 25 Cm Penampilannya menawan dan lincah gerakannya. 1. Cara Pemijahan Indukan Sampai saat ini pemijahan lobster hanya dilakukan secara alami. Bantuan manusia hanya berupa penyediaan alat, bahan dan mengusahakan kondisi lingkungan yang memungkinkan terjadinya perkawinan dan pemijahan secara alami. Kondisi lingkungan yang diharapkan agar terjadi pemijahan alami adalah suhu antara 23° – 29° C optimum 27° C cahaya terang 12 jam dam gelap 12 jam. Pemijahan dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu pemijahan massal atau pemijahan individu. Pemijahan massal dilakukan di kolam dengan ukuran tubuh indukan minimal 20-22 Cm. Perbandingan indukan jantan dan betina 23 per M². Sedangkan pemijahan Individual dilakukan di aquarium dengan ukuran tubuh indukan 16-18 Cm dan perbandingannya 11 per aquarium. Tanda-tanda induk betina yang telah melakukan pemijahan dan berhasil terjadi pembuahan adalah dengan melipat ekornya sehingga kipas ekor sampai mengenai kaki ke 5 dan badannya berbusa. Baca Juga Cara Ternak Yuyu Induk betina awalnya lebih suka berbalik dan diam seolah-olah mati, beberapa hari kemudian akan normal kembali tetapi ekornya tetap terlipat. Untuk selanjutnya telur tersebut akan dierami induknya. Indukan yang sedang bertelur dapat disatukan dengan indukan-indukan lain yang bertelur juga, tetapi jangan melakukan kejutan atau perubahan lingkungan secara drastic agar prosesnya dapat berjalan secara alamiah. 2. Pengeraman Pengeraman dan penetasan telur lobster air tawar sesuai karakteristik biologi reproduksi. Ada 3 tahapan perkembangan alamiah dari telur sampai terbentuknya juvenile, yaitu Masa pre larva, yaitu perkembangan embrio dalam telur. Masa larva, yaitu perkembangan larva saat diasuh indukannya Masa post larva, yaitu perkembangan saat juvenile lepas dari abdomen indukannya. Pada masa pengeraman, indukan tidak banyak aktivitasnya dan konsumsi pakannya juga sedikit. Hal-hal yang harus dilakukan pada masa pengeraman ini dalah Induk yang sedang bertelur dipisahkan dari jantan. Pakan yang diberikan relatif sedikit. Oksigen terlarut >5 ppm dengan fluktuasi suhu rendah. Wadah diberi pelindung sesuai jumlah individu. 3. Penetasan Agar pertumbuhan telur tidak terganggu maka sebaiknya indukan yang sedang mengeram tidak diganggu/dipindahkan. Pemindahan indukan ini harus hati-hati dan sebaiknya sekalian dengan shel ternya dan tidak terlalu jauh. Pemindahan ini paling tidak saat telur telah berumur 7 hari atau sudah terlihat warna krem. Selama proses pengeraman sampai penetasan, induk lobster akan sering menutup/melipat ekornya. Proses penetasan atau terbentuknya juvenile adalah sebagai berikut Minggu pertama sampai minggu ke dua, telur berwarna orange Minggu ke tiga, warna telur berubah menjadi lebih muda dan transparan di bagian tertentu serta muncul 2 titik hitam sebagai bakal mata juvenile. Minggu ke empat, telur menetas dan juvenile muda terbentuk. Perlu 2-3 hari agar juvenile muda bisa terlepas dari abdomen indukannya. Perontokan dan Pemeliharaan Bibit Lobster Air Tawar Jika juvenile sering terlihat turun dan bermain di sekitar induknya, maka harus segera dirontokkan dan di pisah dari induknya. Kemudian induknya dikembalikan pada bak pemijahan agar segera terjadi perkawinan kembali. Cara menangkap induk untuk proses perontokan bibit lobster air tawar adalah dengan menggunakan kedua tangan. Tangan kanan di sekitar kepala dan tangan kiri di bagian ekor. Perontokan juvenile lobster dengan membiarkan induk lobster mengibas-kibaskan ekornya pada permukaan air sehingga juvenile rontok dengan sendirinya atau dibantu dengan jari tangan. Cara pemeliharaan bibit lobster air tawar pasca perontokan adalah pemberian pakan berupa cacing sutra, kutu air, planktonis, artemia dan tepung ikan atau pellet yang dihancurkan. Pemberian pakan ini dilakukan 2 kali sehari. Kelebihan pakan akan mengakibatkan juvenile mati karena kebanyakan ammonia dari sisa pakan yang mengendap. Pastikan kebersihan air dan jumlah pakan yang diberikan selalu habis tidak tersisa. Pemeliharaan juvenile sampai umur 14 – 20 hari atau sampai ukuran 1 – 2 Cm sebelum dipindahkan ke bak pendederan. Pendederan Pendederan dilakukan untuk merangsang pertumbuhan bibit hingga mencapai ukuran 5 – 7 Cm atau sekitar umur 2 bulan. Untuk kolam pendederan berukuran 2 X 1 X 0,5 m dapat diisi bibit lobster sebanyak 1000 ekor. Pakan yang diberikan saat pendederan adalah pellet udang. Cara Pemindahan Bibit Lobster air Tawar ke Kolam Pendederan Persiapkan alat panen bibit lobster terlebih dahulu berupa ember plastic ukuran 20 liter, scoopnet 20 X 10 Cm dan daun pisan atau sobekan plastic ikan. Pemanenan hendaknya dilakukan sebelum jam 9 pagi agar tidak terjadi perbedaan suhu yang drastis antara kolam penetasan dan pendederan. Cara panennya dengan menurunkan volume air di kolam/aquarium sampai setinggi 15-20 Cm. Kemudian tangkap bibit lobster dengan scoopnet secara hati-hati dan pindahkan ke dalam ember plastic yang berisi air bersih dan dilengkapi sobekan daun pisang. Satu ember plastic 20 liter maksimal berisi 20 ekor bibit lobster. Cara Pembesaran Lobster Air Tawar secara Efektif Kolam pembesaran lobster air tawar bisa berupa aquarium atau kolam terpal/semen. Kolam pembesaran harus dipastikan tidak terkontaminasi zat beracun ataupun pestisida. Untuk itu perlu dilakukan desinfeksi secara herbal atau dengan menggunakan GDM Black BOS. Kondisi ideal kolam pembesaran lobster adalah Keasaman pH air 7 – 8 Suhu berkisar 25° – 29°C Oksigen terlarut >4 ppm Tidak ada kebocoran. Penebaran bibit lobster air tawar Lakukan tebar benih dengan ukuran yang seragam 5 – 7 Cm. Kepadatan tebar adalah 5 – 10 ekor/M². Sebaiknya dilakukan pada pagi hari sebelum jam 9 dengan aklimatisasi ±15 – 30 menit. Perawatan Lobster Air Tawar Perawatan lobster air tawar meliputi pemberian pakan dan suplemen serta pencegahan terhadap serangan hama penyakit dan lain-lain. 1. Pemberian pakan lobster air tawar Pemberian pakan dilakukan rutin 2 kali sehari yaitu pagi dan sore hari. Volume pakan adalah 3% dari bobot tubuhnya yang diberikan pagi sebanyak 25% dan sore 75%. Pakan dapat berupa pellet dan pakan fermentasi dari parutan ketela pohon + parutan jagung muda + sayuran dan SOC GDM dengan dosis 10 ml/Kg campuran pakan. Dengan pemberian SOC GDM maka dapat meningkatkan nafsu makan, menguraikan sisa pakan dan kotoran sehingga tidak terbentuk ammonia dalam air. 2. Pengendalian Hama Penyakit Kematian bibit lobster kebanyakan diakibatkan oleh akumulasi ammonia terlarut karena banyaknya sisa pakan dan kotoran yang mengendap di dasar kolam. Dengan aplikasi SOC GDM pada pakan dan langsung ke air kolam sebanyak 6 ml/m², interval seminggu sekali, maka kotoran atau sisa pakan tidak sampai mengendap dan ammonia terlarut akan jauh berkurang. Baca Juga Cara Ternak Ikan Guppy Dengan Mudah Hama yang perlu diwaspadai adalah predator, seperti kucing dan tikus, terutama saat molting dan mendekati panen. Membersihkan saringan/filter dan dasar kolam Menjaga aerator agar dapat bekerja dengan baik Mengganti air kolam maksimal 2/3 bagian jika terlalu banyak kotoran yang mengendap di dasar kolam. 3. Cara Pemanenan Lobster Air Tawar Lobster air tawar mulai dapat dipanen pada umur 6 – 8 bulan atau beratnya berkisar 100 gram ke atas. Semakin besar ukuran lobster maka harganyapun semakin mahal. Demikian artikel dari mudah-mudahan bermanfaat dan selalu sukses dalam budidaya Lobsternya amin…bay…bay…by .