Abstract 3D printer adalah bukti bahwa teknologi merambah semua aspek tidak hanya sekedar gadget, gaya hidup dan pekerjaan saja. Cara kerja printer 3D ini adalah dengan membuat terlebih dahulu
Dikutip dari Wikipedia 3D Printing atau Additive Manufacturing AM adalah proses untuk membuat obyek tiga-dimensi dari model 3D atau data elektronik. Proses ini pada umumnya menggunakan proses additive penambahan dimana lapisan demi lapisan materi di tata melalui kontrol computer. Perbedaan antara 3D Printer dengan Printer biasa Printer 3D adalah salah satu jenis robot/mesin industri, dasar cara kerjanya serupa dengan mesin multi-axis CNC seperti mesin Milling. Kata “Printer 3D” sebernarnya kurang cocok karena mesin jenis ini tidak “mencetak” melainkan membuat obyek 3D. Sangat berbeda dengan mesin cetak yang pada umumnya adalah 2 dimensi. Pada mesin cetak 2D boleh dikatakan apa yang anda gambar, mesin dapat mencetaknya. Karena tidak lah sulit mencetak gambar, lain halnya bila mesin harus membuat obyek 3D. 5-Axis machining center Untuk dapat menghasilkan obyek 3D yang baik, diperlukan penguasaan cara kerja mesin, pengetahuan sifat materi plastik dan strategi dalam menyusun dan mendesain. Oleh karena itu bersabarlah dalam mempelajari ilmu-ilmu ini. Tidak sedikit pengguna yang belum menguasai sepenuhnya ilmu-ilmu tersebut namun bila ada kegagalan cetak atau hasil cetakan tidak sesuai dengan desain yang diinginkan dan langsung frustasi dan menyalahkan mesin. 🙂 Teknologi additive telah mulai di aplikasikan sejak 1980an untuk pengembangan produk, visualisasi data, prototipe cepat dan manufaktur khusus. Salah satu contoh Printer 3D adalah printer dibawah ini ORDbot quantum Video dibawah ini adalah contoh 3D printing menggunakan materi plastik PLA. Plastik dicairkan secara terkontrol pada temperatur tinggi diatas 200C, kemudian dibawah kendali mikrokontroller cairan plastik ditata lapis demi lapis sesuai dengan data yang telah diberikan. Dalam video ini printer membentuk vas bunga.HMI(Human Machine Interface) adalah sebuah sistem yang dapat mempertemukan manusia dengan teknologi mesin. HMI berupa pengendali dan menunjukkan status, baik dilakukan secara manual ataupun disajikan dengan visualisasi komputer yang bersifat real time. HMI juga dapat disebut sebagai user interface dan sistem kontrol untuk manufaktur. Umumnya mesin cetak yang dikenal dan banyak terdapat di pasar adalah mesin cetak untuk dua dimensi. Namun, saat ini sudah ada sebuah mesin cetak yang bisa digunakan untuk mencetak ke dalam bentuk tiga dimensi. Mesin cetak tiga dimensi atau printer 3D ini mulai ditemukan pada tahun 1984 oleh Charless W. Hull. Daftar IsiCara Kerja Umum Mesin Printer 3DJenis – Jenis Mesin Printer 3D1. Printer Direct2. Printer Binder3. Printer Photopolymerization4. Printer SinteringKomponen-Komponen Mesin Printer 3D dan Fungsinya1. Papan Controller2. Filamen3. Frame4. Komponen Penggerak5. Power Supply Unit6. Print Bed7. Print Bed Surface8. Print Head Cara Kerja Umum Mesin Printer 3D Cara kerja mesin cetak tiga dimensi ini umumnya tidak jauh berbeda dengan mesin cetak dua dimensi yang sudah lebih dahulu dikenal. Perbedaannya terletak pada gerakan mesin cetak ketika melakukan proses cetak. Bila mesin cetak dua dimensi hanya mampu melakukan gerakan horizontal saja, mesin cetak tiga dimensi mampu melakukan gerakan hingga vertikal dan diagonal saat mencetak hasilnya. Keberadaan mesin cetak tiga dimensi ini semakin memudahkan dan memberikan manfaat yang sangat besar bagi manusia. Pada bidang medis misalnya, mesin cetak 3D ini bisa membantu mencetak organ tubuh menggunakan sel dari pasien. Harapannya, pada masa depan, pasien sudah bisa mencetak klon atas organ tubuhnya sendiri tanpa bantuan donor dari orang lain. Begitu pula pada bidang desain interior atau arsitektur. Owner dari dekadeko mengatakan bahwa printer 3D ini biasa pula digunakan dalam mendesain mockup bangunan sehingga hasil rancangan terlihat lebih nyata. Saat ini dikenal ada empat jenis mesin pencetak tiga dimensi yang dibedakan berdasarkan cara kerjanya. Keempat jenis mesin printer ini juga digunakan dan bisa ditemukan di pasaran. Berikut ini adalah jenis-jenis mesin printer 3D yang dibedakan berdasarkan cara kerjanya. 1. Printer Direct Seperti namanya, printer direct ini merupakan jenis mesin pencetak tiga dimensi yang menggunakan mekanisme kerja langsung dan sederhana. Mesin printer ini menggunakan mesin dengan teknologi inkjet, sebuah teknologi yang banyak digunakan dalam mesin printer 2D. Dikarenakan teknologinya yang sudah banyak dikenal, mesin ini juga mudah ditemukan. Cara Kerja Mesin Printer 3D Direct Mesin ini beroperasi dengan cara menggerakkan teknologi inkjet secara maju dan maju mundur dari teknologi inkjet ini akan mengeluarkan cairan bahan untuk cetak. Perbedaan dengan mesin printer 2D, mesin ini dapat bergerak vertikal dan diagonal saat mengeluarkan cairan material pencetaknya. Mesin pencetak tiga dimensi tipe ini menggunakan lilin atau polimer plastik sebagai bahannya. 2. Printer Binder Mesin pencetak tiga dimensi ini juga menggunakan teknologi yang sama dengan sebelumnya, yaitu teknologi inkjet. Dalam proses mengeluarkan cairan bahannya pun sama yaitu dengan menggunakan bantuan nozel inkjet. Nozel inkjet ini kemudian mengeluarkan cairan bahan dan membentuk lapisan-lapisan sesuai dengan desain yang sudah diatur sebelumnya. Kalau begitu, apa perbedaannya dengan mesin tipe Printer Direct? Perbedaan dari kedua jenis printer ini terletak pada proses bahannya. Pada mesin printer Binder ini menggunakan proses pencetakan layer dengan menggunakan dua bahan terpisah. Kedua bahan tersebut berpa bubuk kering dan lem cair. Cara Kerja Mesin Printer 3D Binder Mekanisme kerja printer ini yaitu dengan mengeluarkan bubuk kering terlebih dahulu. Setelah bubuk kering ini keluar, kemudian mesin printer akan mengeluarkan bahan lem cair. Bahan lem car ini berfungsi untuk mengikat bubuk-bubuk kering yang sudah dikeluarkan kerja ini terus berlngsung hingga seluruh lapisan tersusun sepenuhnya. 3. Printer Photopolymerization Bila dilihat dari namanya, jenis mesin printer ini menggunakan dua bahan yaitu photo atau cahaya dan polymer atau senyawa kimia berbentuk plastik. Nyatanya, mesin printer 3D ini memang bekerja dengan menggunakan memanfaatkan cahaya. Cara Kerja Mesin Printer 3D Photopolymerization Cahaya yang digunakan oleh mesin printer ini adalah sinar ultraviolet ini berfungsi untuk mengeraskan cairan polimer yang dikeluarkan oleh mesin. 4. Printer Sintering Mesin printer jenis ini juga menggunakan proses kerja yang mirip dengan printer photopolymerization. Artinya, mesin ini juga menggunakan bantuan cahaya dalam mengeraskan cairan bahan yang dikeluarkan. Proses penyinaran ini dikenal dengan proses SLS atau Selective Laser Sintering. Cara Kerja Mesin Printer 3D Sintering Dalam proses kerjanya, mesin ini mengeluarkan bubuk plastik yang dilelehkan oleh sinar laser yang menjadi salah satu bagian plastik yang telah meleleh tadi akan mengeras kembali dan membentuk lapisan-lapisan sesuai dengan cetakan yang cetak tiga dimensi ini memiliki tingkat presisi yang sangat baik. Mesin cetak tiga dimensi jenis Sintering ini lebih cocok digunakan dalam mencetak benda-benda yang terbuat dari logam. Ditambah dengan tingkat presisinya yang sangat baik, mesin ini banyak digunakan dalam proses manufaktur logam. Dalam proses manufaktur logam, umumnya mekanisme yang digunakan adalah mekanisme sintering yaitu memadatkan kembali benda padat yang sudah dicairkan sebelumnya. Komponen-Komponen Mesin Printer 3D dan Fungsinya Seperti halnya perangkat elektronik lainnya, mesin cetak tiga dimensi juga terdiri atas berbagai komponen-komponen. Komponen dari mesin cetak tiga dimensi ini memiliki fungsi yang berbeda-beda. Berikut ini adalah beberapa komponen yang terdapat dalam mesin printer 3D beserta fungsinya. 1. Papan Controller Papan controller dari mesin cetak tiga dimensi ini disebut juga sebagai motherboard atau sebuah papan utama yang menjadi otak dari mesin cetak tiga dimensi. Fungsi dari benda ini adalah sebagai inti dari pengoperasian mesin cetak tiga dimensi. Selain itu, papan controller ini juga menggerakkan langsung komponen lainnya berdasarkan perintah dari komputer. Perintah yang diberikan komputer ini kemudian diterima oleh sensor-sensor yang terdapat pada papan controller. Kemudian, papan controller menerjemahkan perintah yang diterima dari sensor tersebut menjadi sebuah kerja untuk melakukan pencetakan obyek yang diharapkan. Kualitas dari papan controller ini memberikan efek yang sangat besar pada performa keseluruhan dari mesin cetak tiga dimensi. Meski mesin memiliki bagian berkualitas tinggi mulai dari atas hingga bawah, tidak akan bisa melakukan pencetakan dengan baik bila papan controller-nya berkualitas buruk. 2. Filamen Filamen pada mesin pencetak tiga dimensi ini merupakan material yang digunakan untuk mencetak obyek atau sama dengan tinta pada mesin cetak dua dimensi. Komponen filamen ini terdiri dari kumparan yang terletak pada sebuah spool holder pada sebuah mesin cetak tiga dimensi. Pada bagian ujungnya, filamen ini dimasukkan ke dalam sebuah extruder. Ada beberapa jenis filamen yang masing-masing memiliki sifat tersendiri dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Filamen memiliki sifat-sifat tertentu yang membuat tidak semua printer tiga dimensi bisa menggunakan filamen tersebut. Ada mesin tiga dimensi yang berkualitas sehingga mampu menggunakan semua jenis filamen. Namun, ada juga mesin printer 3D yang didesain hanya mampu menggunakan jenis filamen tertentu. Jenis filamen yang paling banyak digunakan adalah jenis PLA yang bisa digunakan pada sebagian besar mesin cetak tiga dimensi. Ada juga mesin yang hanya mampu menggunakan beberapa jenis filamen tertentu. Namun umumnya, mesin cetak tiga dimensi ini menggunakan filamen yang berdiameter kurang lebih 1,75 mm. 3. Frame Frame merupakan salah satu kerangka atau komponen dalam mesin cetak tiga dimensi yang bertugas untuk menahan komponen lain secara bersamaan. Dengan kata lain, fungsi frame sangat penting untuk stabilitas dan daya tahan dari mesin printer 3D. Saat ini, printer 3D menggunakan frame yang terbuat dari metal atau akrilik. Mesin cetak tiga dimensi yang menggunakan frame terbuat dari metal merupakan mesin yang paling banyak direkomendasikan. Alasannya, frame yang terbuat dari metal tersebut membuat mesin menjadi lebih stabil dan memiliki daya tahan yang baik. Beberapa mesin cetak tiga dimensi memiliki sebuah penutup frame. Penutup frame ini berfungsi untuk melindungi frame dari debu dan partikel lembut lainnya, termasuk juga jari penggunanya. Perlindungan ini sangat penting untuk membuat bagian pencetakan memiliki suhu yang terjaga dan melindungi tangan dari luka akibat panas yang ditimbulkan. 4. Komponen Penggerak Komponen penggerak pada mesin cetak tiga dimensi terdiri atas beberapa bagian Stepper Motors, Belits, Threaded Rods, dan End Stops. Keberadaan dari komponen penggerak ini bertanggung jawab pada pergerakan mesin cetak dalam tiga sumbu XYZ. Komponen penggerak ini bergerak berdasarkan perintah dari papan controller. Stepper Motors merupakan kunci dari pergerakan mesin secara mekanis dan menghubungkan ketiga sumbu XYZ. Komponen ini langsung menggerakkan Print Bed, Print Head, dan Threaded Rods. Sementara itu, Belts yang terkoneksi dengan motor menggerakkan printer ke dalam dua sumbu kartesian X dan Y. Threaded Rods berfungsi untuk menggerakkan printer pada sumbu Z dan menjadi bagian yang membedakan dari printer 2D. Terakhir ada End Stops yang bertanggung jawab untuk melindungi mesin cetak untuk melakukan pergerakan melebihi jangkauan. Adanya komponen ini dapat mencegah mesin mengalami kerusakan, terutama pada bagian perangkat kerasnya. 5. Power Supply Unit Sebagai salah satu alat elektronik, mesin cetak tiga dimensi tentu memiliki bagian untuk menyuplai tenaga atau yang sering disebut sebagai Power Supply Unit. Sama seperti alat-alat elektronik lainnya, komponen ini menjadi sumber tenaga listrik yang menghubungkan antara mesin dengan sumber listrik. 6. Print Bed Print Bed pada mesin cetak tiga dimensi menjadi komponen tempat proses pencetakan dilakukan dan tersusun atas beberapa bagian. Bagian-bagian dari Print Bed ini antara lain kaca, elemen pemanas dan beberapa jenis lapisan. Lapisan-lapisan ini nantinya akan membantu saat proses pencetakan. Print Bed ini menjadi bagian penting dalam proses pencetakan. 7. Print Bed Surface Print Bed Surface atau permukaan pada Print Bed ini membantu obyek yang dicetak agar tetap berada pada tempatnya selama proses pencetakan. Komponen ini juga membantu proses pemindahan obyek yang telah selesai dicetak. Print Bed Surface ini memiliki beberapa tipe dan masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. 8. Print Head Komponen ini menjadi komponen terakhir dalam mesin printer 3D. Komponen Print Head ini menjadi bagian yang mencetak filamen menjadi model tiga dimensi. Print Head ini terdiri dari dua bagian yaitu Cold End dan Hot End. Bagian Cold End bertugas untuk merekatkan filamen dan mendorongnya pada bagian Hot End. Sementara Hot End bertugas untuk mencairkan filamen dan membentuknya ke dalam model tiga dimensi. Mesin printer 3D sudah lama dikenal dan memberikan banyak sekali manfaat bagi manusia. Mesin ini banyak digunakan pada bidang otomotif, medis, hingga arsitektur dan konstruksi. Sama seperti alat elektronik lainnya, mesin ini juga terdiri dari beberapa komponen yang memiliki fungsi sendiri-sendiri. Muhammad Reza Furqoni atau biasa disapa Reza adalah founder dan CEO di Sebelum mendirikan ia dikenal sebagai seorang mahasiswa dan aktif menulis artikel terkait perkembangan dunia teknologi.
HimpunanMahasiswa Teknik Biomedis - HMTB - Universitas Airlangga. 490 likes · 1 talking about this. Berdiri sejak tanggal 31 Desember 2015. Himpunan Mahasiswa Teknobiomedik Fakultas Sains dan
Semakin berkembangnya jaman, maka semakin banyak pula teknologi yang mengalami perkembangan. Hal ini terbukti dengan berbagai penemuan yang dihadirkan pada beberapa waktu lalu. Ada banyak teknologi baru yang lagi muncul sekarang dan salah satu teknologi tersebut adalah printer 3D. Dulu printer 3D memang sudah ada, namun pada zaman dahulu cara kerja printer 3 dimensi tersebut biasanya digunakan untuk mendesign sebuah file ke CAD kemudian dikirim ke mesin agar dapat dibuatkan gambar atau benda nyatanya. Namun hal ini tidak bisa bertahan lama karena material yang digunakan printer ini tidak cukup kuat disebut sebagai sebuah produk. Namun printer ini lebih cocok disebut sebagai sebuah model yang digunakan untuk menggambarkan bentuk nyata dari sebuah benda. Oleh karena itu printer 3D ini tidak digunakan lagi. Namun setelah beberapa tahun kemudian printer 3 dimensi ini mulai berhasil digu pada salah satu perusahaan desain 3D. sebuah ahli desain yaitu bernama charles w. hull menemukan sebuah material baru untuk mesin printer 3D tersebut yang disebut dengan nanocomposite yang memiliki kegunaan untuk menggabungkan berbagai material yang berupa plastik dan juga besi. Oleh karena itu kita dapat merasakan bahwa mesin tersebut seperti menyerupai sebuah besi. Printer 3 dimensi ini mulai berhasil dilakukan setelah ditemukan sebuah material baru dari seorang ahli desain 3D tersebut. Oleh karena itu pada tahun 1989, seorang ahli desain 3D yang bernama charles w. hull diberikan hak paten atas teknologi yang ditemukannya yaitu printer 3D. oleh karena itu, pada penemuan teknologi baru inilah maka printer 3D sudah bisa dimanfaatkan kembali dalam banyak bidang seperti misalnya membuat bagan mobil rusak, organ tubuh manusia sebagai aplikasi media atau juga berbagai macam benda lainnya. Printer 3 dimensi ini sebenarnya hampir sama dengan mesin 3D lainnya. Namun karena sudah ada penemuan baru sehingga printer 3D ini mengalami sedikit perubahan dalam cara kerja yang digunakan. Untuk lebih jelasnya soal cara kerja dari mesin 3D tersebut maka saya akan jelaskan dalam pembahasan dibawah ini. Menggunakan teknik stereolithography Sebuah teknik stereography atau sering disebut dengan teknik SLA adalah sebuah teknik pertama yang digunakan untuk printer 3 dimensi yaitu dengan cara menambahkan sebuah layer secara terus menerus pada bahan photopolymer untuk menuju keatas. Dengan menggunakan teknik ini maka material yang digunakan pertama kali adalah liquid atau sebuah cairan yang akan mengeras ketika material tersebut terkena sinar atau cahaya ultraviolet. Menggunakan teknik digital light processing Digital light processing atau yang sering disebut dengan DLP ini hampir sama cara kerjanya dengan teknik SLA yang dimana bahan atau material yang digunakan dari bahan liquid yang akan mengeras ketika terkena sinar atau cahaya ultraviolet. Namun meskipun hampir sama, teknik yang digunakan DLP ini sedikit berbeda dengan SLA yaitu pada proses penyinaran digital. pada proses digital ini material atau bahan yang berasal dari liquid tersebut akan berbentuk sebuah objek liquid yang penuh. Lalu kemudian sebagian dari liquid tersebut akan disinari. Dan hal ini tentu akan membuat liquid menjadi mengeras. Dan pada akhirnya objek yang sudah mengeras akan tenggelam kebawah dan kemudian akan menaikkan liquid lainnya. Teknik ini terus menerus dilakukan sampai objek 3D berhasil dibuat atau dirancang. Teknik selective laser sintering Teknik selective laser sintering ada sebuah teknik yang harus menggunakan tenaga yang sangat besar untuk bisa menggabungkan berbagai macam material yang ada seperti misalnya adalah plastik, gelas, keramik dan juga sebuah metal agar menjadi output 3D. cara ini harus bisa dilakukan dengan benar, karena dalam proses ini butuh tenaga atau kekuatan yang sangat besar sehingga jika tidak dilakukan dengan baik dan penuh kehati-hatian maka objek 3D tidak akan berhasil dibuat. Oleh karena ini perhatikan material yang digunakan lalu buat objek dengan menggunakan bahan atau material yang sudah disiapkan lalu cetak dengan menggunakan teknik tersebut. Teknik elektron beam melting Teknik elektron beam melting adalah sebuah teknik yang proses dari printing 3Dnya menggunakan dari bahan metal. Untuk melakukan proses dengan menggunakan teknik ini maka harus menggunakan sebuah vakum kemudian untuk memulai prosesnya dengan menyebarkan sebuah layer pada metal powder. Biasanya pada proses ini sering menggunakan bahan titanium. Lalu kemudian elektron beam akan mencairkan powder tersebut menjadi sebuah layer yang keras. Oleh karena itu objek yang dibuat dengan menggunakan teknik ini akan sangat kuat. Karena melihat bahan yang digunakan sangat kuat juga. Teknik multi jet modelling Teknik multi jek modelling adalah sebuah teknik yang mempunyai cara kerja yang hampir sama dengan injek printer. Cara kerja dari teknik ini adalah dengan menyebarkan sebuah layer dari resin powder kemudian menyemprotkan pada lem yang mempunyai berbagai warna dan kemudian akan mengeras pada satu layer. Multi jet ini sangat bermanfaat sekali sebab prosesnya cepat dan menyediakan berbagai warna. Fused deposition modelling Teknik ini merupakan sebuah teknik yang menggunakan bahan dari nozzle yang dipanaskan atau dilelehkan yaitu dengan bahan seperti plastik pada proses outputnya. Bahan nozzle tersebut nantinya akan berpindah secara horizontal dan vertical yang diatur oleh komputer. Ketika nanti material keluar dari nozzle tersebut maka material tersebut akan mengeras. Menggunakan file STL Semua hasil objek yang sudah dibuat nantinya maka akan disimpan dengan menggunakan STL file. STL file merupakan salah satu format 3D modelling yang membuat printer 3D dapat membuat tugasnya dengan nyaman dan efektif untuk memotong pada layer ketika akan di print. Itu tadi beberapa cara kerja printer 3 dimensi yang harus kamu ketahui. Masih ada banyak cara kerja yang bisa kamu temukan pada artikel berikutnya. Dari beberapa penjelasan diatas maka kita sudah tahu bagaimana cara kerja dari mesin printer 3D tersebut dari awal sampai sekarang. Memang jika kita lihat, awalnya mesin printer 3D tersebut kurang bisa digunakan sebab material yang tidak terlalu kuat untuk menampungnya. Namun setelah perkembangnya jaman maka ahli desain 3D pun dapat menemukan solusi untuk semua masalah tersebut. Dan pada akhirnya setelah mesin printer 3D tersebut sudah bisa digunakan untuk berbagai macam produksi. Selain itu cara kerja printer 3 dimensi tersebut juga tidak berubah pada penemuan awalnya. Semua tetap sama dan tidak ada perbedaan, hanya cuma teknik dan bahan yang digunakan sedikit berbeda. Untuk seluruhnya proses hampir sama dilakukan. Yang paling terpenting adalah Anda harus tahu terlebih dahulu cara kerja printer 3 dimensi tersebut, jika Anda sudah dapat mengetahuinya maka akan mudah melakukan teknik dan pengerjaannya. Dan yang perlu diperhatikan adalah kehati-hatian dalam menjalankan proses kerja mesin ini. Sebab seperti yang sudah dijelaskan diatas, ada beberapa teknik yang memang membutuhkan tenaga atau kekuatan yang besar untuk bisa melakukan proses printer 3D dengan baik dan benar.
Performamesin 3D printer jauh melampaui performa dari karyawan manusia sejak mendirikan apartemen dari segi kecepatan dan kerapihan. Bersama adanya Mesin cetak 3D terhadap mengancam tenaga kerja yang sekarang mencari nafkah di bidang kontruksi. Cara pembayaran Kredit Pemilikan Rumah bertujuan agar mendongkrak penjualan di sektor propertiKomponen 3D Printer dan Fungsinya – Asal kalian tahu, kebutuhan mencetak tak hanya sekedar di atas media kertas. Namun adanya kemajuan teknologi juga dapat mewujudkan imajinasi kalian ke dalam bentuk yang lebih 3D printer menjawab kebutuhan untuk mencetak sebuah desain digital menjadi sebuah produk nyata yang bisa dirasakan melalui sentuhan. 3D printer sebenarnya memiliki cara kerja yang hampir sama dengan printer Kerja Mesin 3D Printer1. Modelling Objek 3D2. Proses Pencetakan Objek3. Proses Finishin ObjekKomponen 3D Printer dan Fungsinya1. Motherboard2. Filamen3. Frame4. Komponen Penggerak5. Stepper Motors6. Belts7. Threaded Rods8. End Stops9. Power Supply Unit10. Print Bed11. Print Bed Surface12. Print Head13. ExtruderRelated postsUntuk menghasilkan hasil yang maksimal, 3D printer dirancang dengan komponen berteknologi tinggi yang memiliki kualitas. Setiap komponen printer fungsinya juga berbeda-beda dan masing-masing juga memiliki peran yang sangat apa saja komponen-komponen 3D printer dan fungsinya? Nah, buat kalian yang belum tahu, maka inilah saat yang tepat untuk mengetahuinya. Dimana di bawah ini adalah penjelasan lengkap komponen 3D printer dan Kerja Mesin 3D PrinterAdditive Layer Manufacturing ALM atau lebih populer dikenal dengan 3D printer secara umum mempunyai proses atau cara kerja yang hampir sama dengan printer laser, yaitu membuat bentuk berdasarkan susunan lapisan layer ada perbedaan paling mencolok dari 2D dan 3D printer, dimana bedanya ada pada gerakan mesin selama proses mencetak. 2D printer hanya bergerak secara horizontal, tapi 3D printer mampu bergerak diagonal maupun sebelum membahas lebih lanjut terkait komponen 3D printer dan fungsinya, berikut sedikit kami singgung cara kerja 3D printer ini. Berikut uraiannya1. Modelling Objek 3DModel 3D dibuat menggunakan software khusus desain 3D. Software tersebut juga harus didukung oleh printer yang akan digunakan untuk membuat desain yang digunakan meliputi Tinkercad, Solidwork, Catia, Delcam dan lainnya. Untuk mendapatkan file CAD ini, pengguna juga bisa menggunakan scanner Proses Pencetakan ObjekSetelah file desain 3D siap, selanjutnya proses mencetak. Lamanya waktu yang dibutuhkan untuk proses pencetakan bergantung pada dimensi yang dilakukan diantaranya mesin printer membaca desain 3D, kemudian menyusun lapisan berturut-turut sehingga menjadi model virtual yang otomatis digabungkan agar membentuk sebuah objek lengkap yang Proses Finishin ObjekDi tahap akhir ini, pengguna dapat menyempurnakan bagian yang dianggap kompleks yang mungkin mengalami perbedaan ukuran over-sized.Teknik yang bertujuan untuk menyempurnakan ini juga bisa dilakukan dengan bahan yang berbeda multiple material, dan warna berbeda multiple color.Setelah mengetahui sedikit uraian terkait cara kerja 3D printer, selanjutnya tinggal mengenal komponen 3D printer dan fungsinya. Meskipun dirancang dari komponen berkualitas, namun harga 3D printer juga cukup terjangkau sesuai kualitas dan performa 3D printer tak lepas dari peran setiap komponen yang dirancang secara sempurna. Lantas, apa saja komponen dan fungsinya? Simak ulasan di bawah ini untuk mengetahui peran setiap komponen dan MotherboardKomponen pertama yaitu Motherboard atau papan utama menjadi komponen otak mesin cetak 3 dimensi yang akan menggerakkan langsung komponen lain sesuai perintah pada Motherboard menerima perintah komputer dan menerjemahkannya ke dalam suatu kerja pencetakan objek yang diinginkan. Sehingga kualitas papan controller akan menentukan performa 3D printer secara menyeluruh, termasuk mutu hasil cetak printer FilamenFilamen adalah material mencetak objek pada 3D printer, seperti tinta pada 2D printer. Filamen memiliki beberapa komponen, yaitu kumparan yang berada pada sebuah spook holder dan ujung filamen yang diposisikan masuk ke dalam FrameFrame adalah salah satu komponen 3D printer yang fungsinya menahan komponen lain secara berbarengan. Frame atau disebut juga dengan sasis terbuat dari bahan metal karena mempunyai daya tahan baik dan mampu menstabilkan kinerja Komponen PenggerakSama seperti namanya, komponen penggerak 3D printer fungsinya sebagai pergerakan mesin cetak di ketiga sumbu XYZ dan bergerak mengikuti perintah papan Stepper MotorsKunci pergerakan mesin secara mekanik yang mengkoneksikan ketiga sumbu XYZ dan menjadi penggerak print head, print bed, dan threaded BeltsKomponen penggerak Belts terhubung dengan motor yang membuat printer bergerak ke arah sumbu X dan Threaded RodsThreaded Rods menjadi komponen yang membedakan 3D printer dengan printer lain, karena Threaded Rods mampu menggerakkan printer pada sumbu End StopsEnd Stops berperan untuk mengurangi risiko kerusakan pada perangkat keras 3D printer. Dimana komponen ini menjadi pelindung mesin cetak agar tidak membuat pergerakan di luar Power Supply UnitPower supply unit fungsinya sebagai pemasok daya untuk mengoperasikan mesin cetak tersebut. Inilah sumber tenaga listrik yang memastikan pergerakan mesin berjalan Print BedKomponen ini menjadi komponen tempat proses pencetakan dilakukan dan tersusun atas beberapa bagian seperti kaca, elemen pemanas dan beberapa jenis ini nantinya akan membantu saat proses pencetakan. Print bed ini menjadi bagian penting dalam proses Print Bed SurfacePrint Bed Surface akan mempermudah proses pemindahan objek begitu selesai dicetak. Terdapat beberapa jenis Print Bed Surface dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing yang digunakan sesuai tipe mesin cetak tiga Print HeadPrint head fungsinya menjadi bagian yang mencetak filamen ke dalam model tiga dimensi. Komponen ini mempunyai dua bagian, yaitu cold end dan hot end berfungsi untuk merekatkan filamen dan mengarahkannya menuju hot end. Hot end berperan mencairkan filamen sehingga dapat membentuk model tiga dimensi sesuai rancangan yang telah dibuat. 13. ExtruderMesin ekstruder merupakan alat yang cukup sederhana namun memiliki keunikan tersendiri. Prinsip dasar kerja Extruder ialah memasukkan bahan mentah, kemudian didorong keluar melalui lubang cetakan die-die berbentuk piringan atau silinder dengan lubang-lubang cetakan yang terletak pada bagian akhir ekstruder dan berfungsi sebagai pembentuk atau pencetak bahan atau adonan setelah diolah di dalam ekstruder dalam bentuk yang itulah informasi lengkap dari mengenai komponen 3D printer dan fungsinya lengkap beserta cara kerja 3D printer. Mungkin hanya itu saja informasi dari kami, semoga informasi di atas menambah wawasan kalian tentang 3D gambar